
Kabarsukabumi.com - Bulan suci ramadhan disebut sebagai bulan yang mulia dan merupakan bulan yang sangat ditunggu kedatangannya oleh kaum muslim mengingat datangnya bulan ramadhan hanya sekali dalam satu tahun.
Banyak hal yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang mulia, di antaranya adalah bulan pengampunan dosa, dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka, dilipatgandakannya pahala-pahala ibadah, terbuka kesempatan untuk meraih lailatul qadar, dan kemuliaan lainnya.
Ramadhan juga menjadi bulan yang tepat untuk menjalin kehangatan bersama keluarga semakin erat. Contohnya pada saat sahur dan berbuka menjadi ajang terjalinnya suatu kehangatan dengan orang tersayang.
Namun berbeda dengan R Ahmad Djauhari, orang tua yang merindukan momen kehangatan bersama anak tersayang disaat bulan ramadhan tiba.
Anak tercinta bernama Silpi Agnia telah pergi dari kediamannya sejak 27 Februari 2023, perpisahan yang tidak terduga dan pastinya tidak diinginkan oleh orang tua manapun.
Entah bagaimana ceritanya, putri cantiknya menghilang ketika berangkat menuju sekolahnya di MAN 1 Cibadak Sukabumi.
Kehilangan anak, tentunya menjadi duka yang paling dalam bagi orang tua manapun, pastinya terpuruk dalam kesedihan yang tiada tara. Mereka merasa kehilangan sebagian dari diri mereka sendiri dan terkadang tak sanggup menerimanya dengan lapang dada.
Orang tua manapun akan menghadapi pergulatan batin yang berat, tak sanggup membayangkan bagaimana nasib sang anak, kita selalu berdoa dan berharap dengan tulus, agar sang anak dapat ditemukan dengan selamat.
Satu harapan ku, semoga Allah mengangkat segala kekeliruan, kehilapan, serta musibah dan atau kepahitan dari cobaan yang sedang terjadi pada diri putri tersayang kami, ya Allah turunkan pengampunan mu disaat putri ku membutuhkan pertolongan mu ya Rab, turunkan kepadanya petunjuk mu ya Rab, petunjuk yang terbaik kepada putri tercinta kami, aamiin.
Anakku Pulang nak, ayah dan ibu merindukan mu.
Anakku, kemanakah kau pergi?
Tak terlihat lagi wajahmu yang manis
Kami merindukan senyummu yang riang
Dan belaian lembutmu di pipiku yang kering.
Setiap hari kami mencari-cari jejakmu
Mendengarkan setiap bisikan angin
Berharap kau akan kembali padaku
Dan memelukku seperti dulu lagi.
Air mataku mengalir deras
Ketika mengingat saat-saat bersamamu
Aku tak mampu membendung rasa rindu
Aku hanya bisa berdoa dan berharap kau kembali.
Tak pernah terbayangkan dalam mimpiku
Bahwa aku akan merasakan kesepian seperti ini
Tapi aku tahu, engkau pasti baik-baik saja
Di mana pun kau berada, aku selalu menyayangimu.
Anakku, aku akan terus mencari-cari
Jejakmu yang hilang dari pandangan mata
Hingga kau kembali ke pelukanku
Dan hatiku kembali tenang dan damai.