
Kabarsukabumi.com - Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami
menghadiri Environment, Social, and Good Governance (ESG) Symposium 2023
Indonesia "Collaboration For Sustainable Indonesia" di Ballroom 1,
Ritz Carlton Pacific Place Lt. 4, Sudirman Central Business District, Jakarta,
Kamis 2 November 2023.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sukabumi didampingi Sekda,
Plt. Kepala Bappelitbangda, Plt. Kepala DLH, Kadis Perikanan, Kadis Pertanian
serta Kabag Kerjasama.
Menurut Bupati Sukabumi usai mengikuti acara, SCG memiliki program peningkatan sosial
ekonomi dan tentu memberikan dampak positif, hal ini mendorong optimalnya
kolaborasi pemerintah, pelaku industri, komunitas sipil, dan masyarakat dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang
lebih baik
" program
tersebut berdampak positif terutama dalam pembangunan dan pembinaan masyarakat
, intinya tadi adalah partnership atau
kolaborasi kemudian kemauan dari masyarakat itu sendiri, perusahaan yang
mempunyai ruang pembinaan dimungkinkan untuk mendorong pertumbuhan terutama di
sektor ekonomi masyarakat" ungkap
Bupati.
Diketahui perusahaan SCG, untuk pertama kalinya menggelar
ESG SYMPOSIUM 2023 di Indonesia melanjutkan rangkaian Sustainable Development
Symposium yang sebelumnya pernah dilaksanakan. Mengusung tema Collaboration for
Sustainable Indonesia, melalui forum ini, SCG mendorong kolaborasi dari seluruh
pihak untuk mempercepat target net zero emission, mengatasi kesenjangan sosial,
serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui penerapan strategi ESG 4
Plus.
Sebelumnya, President
& CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash, mengungkapkan, kawasan Asia Tenggara
rentan terdampak krisis global karena tingginya populasi dan pesatnya kegiatan
ekonomi.
“Di tengah persoalan nyata, serta lanskap industri yang
berkembang pesat, keberlanjutan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kewajiban.
Dunia usaha berperan penting dalam membentuk masa depan.
mari bersama-sama
menyelaraskan langkah untuk mendukung kemajuan nasional dan menciptakan masa
depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera,” ujar Roongrote.
Sementara itu Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam
Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati mengatakan, pemerintah terus berupaya
menciptakan ekosistem yang mendorong investasi untuk membiayai transisi menuju
ekonomi hijau.
" Pembiayaan SDGs adalah platform yang dikelola oleh
Bappenas untuk mengembangkan pendanaan proyek-proyek SDGs melalui berbagai
skema seperti KPBU, pembiayaan campuran, pembiayaan ekuitas, dan lain-lain,”
ungkap Vivi.
Vivi menambahkan, konsep ESG menjadi paradigma baru dalam
penciptaan nilai dalam bisnis. Konsep ini dapat menawarkan pendekatan yang luas
untuk mitigasi risiko dan penciptaan nilai.
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanti menyampaikan, saat ini dunia tengah
menghadapi triple planet challenges, yaitu perubahan iklim, kehilangan
keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan.
“Kolaborasi dan
kerjasama merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan perubahan
iklim. Komitmen Indonesia, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan
merupakan modal dasar yang harus dibarengi dengan kerja keras dan kerja cerdas
dalam melaksanakan aksi-aksi nyata mitigasi perubahan iklim di semua sektor.”
jelas Laksmi.
Untuk mengatasi kesenjangan sosial dan mendukung
kesejahteraan masyarakat, SCG mendirikan program pendampingan dan pelatihan
bagi usaha lokal, Gerakan Desa Berdikari (Gesari) yang telah mengembangkan
lebih dari 70 UMKM di Sukabumi.