Kabarsukabumi.com - Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT
Ke-78 PGRI menjadi momentum untuk mewujudkan rasa syukur bagi para guru yang
telah mengarungi samudera zaman di dunia pendidikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji di
peringatan HGN Tahun 2023 dan HUT Ke-78 PGRI di hadapan para guru, pada Senin,
27 November 2023 di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi.
Acara yang berlangsung meriah dengan tajuk “Transformasi Guru, Wujudkan
Indonesia Maju” ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Sukabumi, Kepala
Dinas Pendidikan, Kepala KCD, Kementerian Agama Kota Sukabumi, Pengurus dan
Anggota PGRI, serta sekitar 3.400 guru se-Kota Sukabumi.
“Guru bukan hanya pendidik di ruang kelas saja, tetapi
mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang setiap harinya berjuang untuk
membentuk karakter dan masa depan generasi bangsa,” kata Kusmana Hartadji dalam
sambutannya.
Peringatan Hari Guru Nasional disebutkan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi
menjadi wadah untuk memperkuat komitmen para guru terhadap pembangunan
pendidikan yang berkualitas.
“ Pendidikan merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Guru adalah
tulang punggung dari sistem pendidikan itu sendiri,” tambahnya.
Peran penting guru sebagai media transfer ilmu pengetahuan bagi para siswa,
diungkapkan oleh Kusmana Hartadji, hal ini berarti para guru harus menjadi
sumber inspirasi bagi para siswa, masyarakat, dan sesama guru sendiri.
Untuk itu, kualitas para guru harus terus ditingkatkan
dengan semangat, dedikasi, dan keterampilan agar dapat membimbing siswa
mencapai potensi terbaiknya.
“Mari kita renungkan betapa berharga peran guru dalam membentuk karakter
generasi penerus bangsa. Mari kita berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan
yang inklusif, merata, dan berkeadilan,” kata Penjabat Wali Kota Sukabumi,
menambahkan.
Pemerintah Kota Sukabumi bersama seluruh stakeholders pendidikan akan terus
berupaya memberikan perhatian kepada para guru.
Antara lain, lanjut Kusmana Hartadji, melalui peningkatan kesejahteran guru,
memberikan fasilitas yang memadai, dan mendukung profesionalisme guru.
“Kami menyadari, bahwa pembangunan pendidikan adalah proyek bersama, peran guru
sangat krusial dalam mewujudkannya,” ujar Kusmana Hartadji.
Organisasi profesi guru seperti halnya persatuan guru
republik Indonesia (PGRI) menjadi lembaga aktualisasi, wahana aspirasi, dan
pengembangan profesionalisme guru harus tetap menjadi wahana kekuatan
intelektual dan moral.
“ PGRI harus mengedepankan sikap inklusif, dialogis, beretika, saling
menghormati, mandiri, nonpartisan, dan menjalin kemitraan secara konstruktif
dengan pemerintah. Hal ini demi untuk menjaga marwah, harkat, dan martabat guru
dalam mewujudkan pendidikan nasional,” pungkat Penjabat Wali Kota Sukabumi.